Aku mencoba merenungi kehidupan ternyata surga nya dunia itu hanya sebatas kebahagiaan bisa di beli dengan uang.
Hanya kesehatan satu satu nya yang gak bisa di beli dengan uang.
Jika kau sakit terbujur kaku kau punya uang milyaran rupiah tidak bisa kau beli apapun untuk menyembuhkan mu.
Walaupun ada peran seorang dokter,dia hanya perantara sedang kan tuhan yang berkuasa.
Mereka bisa tertawa bahagia ,membelajakan uang dengan pernak-pernik kemewahan,pergi berlibur ke tempat yang indah di pandang.
Hingga melupakan kunci dari sebuah keberhasilan adalah campur tangan tuhan.
Usaha mu keberhasilan mu ada harta yang tuhan titipkan beberapa persen untuk orang lain .
Sedekah tidak akan membuat mu miskin.
Dia adalah penyelamat menuju tempat bernama cahaya .
Tidak peduli kau hari ini bahagia di kelilingi orang tersayang.
Suatu hari nanti teman mu hanya sepi dan amal kebaikan mu.
Saat kau pergi mereka akan segera melupakan mu.
Kau akan sendiri di tempat gelap dan pekat terbujur kaku lemah tidak berdaya.
Kehidupan akhir dari segala nya adalah kematian.
Surga nya di atas langgit di kelilingi malaikat .
Rasa nya ingin ku bayangkan aku memakai baju putih bersih ibarat puteri kerajaan tersenyum memandang taman bungga di langit  .
Sayang sekali....
Aku merasa tidak pantas mencium bau surga
Tapi...
Juga tidak ingin sampai mencium bau neraka yang di penuhi api dan semua yang serba buruk dan kotor....
Tidak ada bahagia  juga derita,hidup di dunia tidak ingin kurasakan ,sedih dan bahagia  memang itu jalan nya selain berdoa dan berdoa mesti terkadang khilaf menyelip di sela doa.
Tidak bisa ku pahami tentang manusia...
Setiap tawa nya dan kata yang keluar dari mulut nya adalah berupa canda terkadang cacian.
Saling beradu pendapat terkadang menjelekkan keburukan seseorang.
Orang yang fisik nya biasa akan tampak sibuk menyalahkan kaca dan tuhan nya.
Orang yang di ciptakan sempurna sibuk berkaca tapi lupa siapa pencipta nya .
Orang yang mempunyai fisik terbelakang malah sibuk bersyukur karena kekurangan nya dia mampu mencari sesuatu pada diri nya agar tidak di pandang sebelah mata.
Ada juga yang tengah sibuk untuk bertahan hidup karena penyakit yang mengerogoti tubuh nya.
Tidak harus mengeluh tapi dia begitu menikmati kehidupan hingga  setiap perjalanan hidup nya di rangkai sedemikian rupa agar selalu terkenang untuk kita yang masih di beri waktu panjang.
Ada kelahiran ada kematian.ada pernikahan ada kebahagiaan dan selalu ada perpisahan 
Bahkan perceraian.
Mungkin semua nya sudah takdir atau demikian lah tidak semua sama .
Terkadang kau pasti membayangkan kehidupan orang lain kenapa bisa dia lebih bahagia dengan kesempurnaan nya sedang saya kok tidak demikian.
Tidak.......dunia ini hanya jembatan apapun yang kau punya tidak akan menyelamatkan mu kau punya tuhan yang maha besar.kau perlu belajar bersyukur dan mengendalikan semua nya agar tidak sia-sia.
Oke al right jangan pernah menyesali kehidupan mu jalani sedemikian rupa dan cari lah cahaya putih sebanyak banyak nya.
Vindy


Komentar